Hari ini Neitriya Zafiry Aulia – Triya – sudah berusia 2 bulan 13 hari. Dan akhirnya mamamnya Triya (yes, panggilan Triya untuk ibunya adalah mamam. Don’t ask me why. :D) mulai lagi mengetik dengan dua tangan, di laptop, untuk meng-update blog ini.
Awalnya saya berpikir bahwa saya tidak akan tahan sampai 2 bulan tidak menyentuh laptop. Tapi ternyata hal itu berlangsung cukup mudah. Mengurus Triya, main dengan Triya, tidur siang, leyeh-leyeh, dan online dari handphone saja ternyata cukup. Dan ternyata cukup menyenangkan. Setelah bertahun-tahun (ciyeee, kesannya…) banyak bekerja di depan komputer, ternyata tidak bekerja dengan komputer selama beberapa saat rasanya melegakan. ๐
Pada minggu-minggu pertama, pastinya lumrah sekali kalau saya tidak kepingin ketemu laptop sama sekali. Semua waktu dan perhatian rasanya hanya untuk Triya saja – mandiin, nyusuin, boboin, main-main,nyusuin lagi, boboin lagi, main-main lagi, dst. Saya banyak tidur siang, karena Triya masih sering bangun jadi setiap ada kesempatan tidur pasti saya langsung tidur! HP jarang tersentuh, apalagi laptop. Lucu juga sih, apalagi saya pikir saya akan sering update status di FB atau Twitter sambil menunggu Triya tidur. Ternyata that didn’t even cross my mind.
Minggu-minggu berikutnya berjalan lebih “mudah”. Ei dan saya mulai menikmati jadi orang tua, dan mulai memahami Triya sedikit demi sedikit.ย Oh, dia lapar. Oh, kayaknya dia mau pupi. Oh, belum gelegek’an.ย Semuanya bukan saya dapatkan dari menonton video Dunstan’s baby language atau khatam baca buku What to Expect The First Year. Baca buku dan cari-cari informasi memang membantu, tapi setiap anak berbeda dan setiap orang tua juga berbeda. Jadi untuk saya dan Ei, cara kami memahami Triya adalah melalui proses trial and error.
Kalau Triya menangis, coba disusuin. Kalau nggak mau, mungkin perutnya nggak enak – jadi coba digelegek’in, atau ditaruh dalam posisi tengkurap. Kalau nggak juga, mungkin dia ngantuk. Kalau nggak juga, mungkin dia hanya ingin dipeluk atau digendong-gendong. ๐ Proses trial and error ini kadang membingungkan, tapi overall menyenangkan.
Masuk bulan ketiga ini, Triya makin lucu (ya iya laaahh..). Kelihatannya mulai merespon stimulasi dari luar. Dengar suara, lihat benda goyang-goyang, senyum, nangis kalau ditinggal sendirian. Rasanya jadi makin sayang – dan mulai terasa bahwa all those pain and tears and confusion are all worth it. No wonder people keep on making babies… ๐
Cerita tentang kelahiran Triya di postingan berikutnya yaa…ย
selamat ya sis b .. salam juga untuk anaknya … cute bgt deh!!
Yassalam, mirip bener sama Ei, tapi posenya di foto itu dirimu sekali, Nenaaaa XD
Seneng denger kabar Triya sehat-sehat ๐ Insya Allah Nena sekeluarga sehat terus ya.
amiinn amiiinn.. Cupcup juga yaa, sehat terus.. tinggal nunggu hari yaa??
mini ei ๐
indeed!
Wahh.. ga berasa udah jalan 3 bulan ya. Congrats Nena dan Ei :). Semoga terus menjadi orangtua yg teladan.
Hehe, iya ci.. Thanks yaaa, semoga Ici dan suami juga cepet dititipin si mungil yaa.. ๐
BEBEBB… :* kangenn! belum temu lagii.. kamu bawa ke kantor ya kalo udah gedeannnn.. โค
Siipp laaahh ontik!! nanti dikabarin yeee kalo mau ke kantor!!
lucu bgt sih, jd gemes liatnya..!!!